Hueh. Seandainya saja memaki tidaklah dosa, sudah kuteriaki serapah di depan mukamu! Sayang, aku masih ingin masuk surga. Untung aku taat beragama. Tenang, kamu tetap nomor satu, dan aku tetap sayang kamu. Tapi, ijinkan aku untuk melakukan ini..
*BROT!*
Selamat, kamu baru saja kukentuti!
Percayalah teman, kentut seorang calon professor (yang-akan-menyelesaikan-lumpur-lapindo) akan membuatmu pintar dan sakti!
......
